Selasa, 16 September 2008

Rahasia Coklat

Kalo ditanya siapa sih yg ga suka makan coklat, pasti hampir 95% bilang doyan makan coklat kalopun ada yg ga suka mungkin krn alergi ato yg lainnya. Beraneka macam coklat bertebaran di supermarket mulai dari yg ekonomis sampai yang high class, mulai dr merk ayam jago sampai merk Toblerone semua pasti suka. Itu semua baru merk lokal belum lg yg merk internasional seperti M&M. Semuanya pasti jadi favorit kita.

Sebenarnya coklat itu apa sih???Kata cokelat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Meksiko percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan cokelat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Cokelat kemudian menyebar ke Prancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik cokelat di Massachusetts, Amerika Serikat. (Dikutip dr www.sinarharapan.co.id ). Cokelat sendiri terbuat dari biji cocoa yang kaya akan senyawa beraroma bernama falovonoids, yang juga terdapat di daun teh, kebanyakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoids berperan sebagai antioksida, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam kira-kira memiliki 800 miligram antioksida, kira-kira sama jumlahnya seperti yang terdapat di dalam secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoids yang penting, tapi juga potensi senyawa-senyawa tersebut. (Dikutip dr situs www.chem-is-try.org)

Kenapa sih ada asumsi "Banyak makan coklat bisa bikin kegemukan & juga bikin gigi berlubang"?? Menurut penelitian jika Anda mengimbangi konsumsi permen cokelat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif permen cokelat tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Dalam penelitian yang melibatkan subjek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak cokelat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada cokelat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak cokelat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diserap lebih sedikit. Selain itu ternyata coklat juga baik bagi kesehatan jantung loh, hal ini disebabkan 1/3 lemak yg ada di dlm coklat mengandung Asam lemak tak jenuh (Asam Oleat) yg memberi dampak positif bagi kesehatan jantung. Selain itu makan coklat juga bs bikin suasana hati kita jadi senang, hal ini disebabkan di dalam coklat ada kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine yang akhirnya menimbulkan perasaan senang dan memperbaiki suasana hati. Jadi ga selamanya coklat merugikan kita ternyata ada sisi positifnya asal konsumsi kita jg ga berlebihan. So kalo suatu saat lagi ada masalah coba deh konsumsi coklat itu bakal memperbaiki mood kita.
Buat yg coklat mania ga perlu takut or khawatir lg dalam mengkonsumsi coklat, krn cokelat juga memiliki sisi positif buat kita. Selama konsumsi coklat 2-3 kali seminggu ato minum susu cokelat setiap hari ga masalah asal ga berlebihan and don't forget buat tetep olahraga.


Salam buat "Coklat Mania"

Tidak ada komentar: