Kamis, 18 September 2008

Gara2 Ayat-Ayat Cinta bs Pergi ke Cairo








Percaya ato tidak novel & film Ayat-ayat Cinta bener2 suatu karya yg spektakuler. Dimana-mana hampir semua orang memperbincangkan cerita itu. Meskipun novelnya sudah menjad Best Seller lebih dulu tapi begitu film-nya beredar semakin gencar perburuan pencinta novel u/ mendapatkan novelnya. Aq sendiri pertama kali baca novel Ayat-Ayat Cinta th 2006, itupun karena dipinjami teman. Waktu itu baca novelnya karena penasaran, apalagi cover depannya seorang wanita bercadar. Begitu mulai baca novel itu rasanya ikut tersedot ke dalam alur ceritanya. Aq bener2 salut sm Kang Abik krn mampu menghasilkan suatu Novel yg bermutu. Sejak saat itu sempat terbersit keinginan kapan ya bisa ke Cairo, Mesir. Kapan ya bisa melihat scr langsung kemegahan Pyramid. At that time I think that's just a dream. It's impossible to make it real, coz it need much money to make itcome true. Sampai akhirnya film Ayat-ayat Cinta dirilis rasa penasaran & keinginan u/ pergi kesana semakin besar tp aq tetap berfikir jernih anggap aja itu semua hanyalah sebuah impian. Hingga suatu hari semua itu bs terwujud tepatnya di bulan April tgl 7 aq dpt kesempatan u/ pergi kesana. It's just like a dream, unbelieveble. Apalagi semuanya free krn emang ada tugas kesana.

Ternyata Ayat-ayat Cinta memberi dampak positif u/ tourism di Cairo, Mesir. Why I said like this, karena dr rombongan yg pergi bareng aq mayoritas alasan mereka ke Cairo, Mesir u/ membuktikan scr langsung apa yg ada di Novel itu. Sepanjang perjalanan mereka bertanya-tanya yg mana kampusnya Fahri, yg mana Doki, Hadayek Helwan dan segala macam yg ada kaitannya dengan Ayat-Ayat Cinta. Dalam hati waktu itu aq cm bs berkata betapa hebatnya novel karya Kang Abik dan film besutan Hanung Bramantyo krn mereka berhasil membuat penasaran sekian banyak orang akan Cairo. Betapa beruntungya mereka yg bs wisata kesana krn semua itu butuh biaya yg ga dikit, buat y blom pernah kesana jangan khawatir krn kalian bs cari informasi di internet dan mencoba membayangkan jika kalian berada disana hehehehe... Berkhayal sedikit ga masalah kan.

Kota Cairo sebenarnya terbagi menjadi 2 yaitu Cairo lama dan Cairo Baru..(ini info dr Guide & Penerjemah yg waktu itu memandu rombongan, thanx for Mrs. Shrouk & Ahmad). Tata kota di Cairo Baru lebih rapi & msh banyak penghijauan, hal ini dikarenakan kawasan Cairo baru merupakan kawasan elite dan pemerintahan jd pemandangannya lebih indah krn banyak tanaman di pinggir jalan maklumlah namanya juga orang Indonesia kita terbiasa melihat yg seger2... Sementara di Cairo lama kondisinya berbalik dr Cairo Baru, yg namanya penghijauan tidak terlalu banyak. Tapi justru di Cairo Lama ini pusat pariwisata berada. Kebetulan waktu itu aq nginep di Nabila Hotel yg lokasinya cukup strategis krn u/ akses ke Pyramid & Museum tdk terlalu jauh.

Tempat yg aq kunjungi pertama kali yaitu Pyramid, waktu liat langsung aq sempat bengong melihat kemegahannya. Bayangkan aja di jaman dulu sdh ada sistem rancang bangun seperti. Pyramid itu tinggiiiiiiiiiiiii sekali, dan disusun dr batu2 yg besar sekali. Pyramid sendiri merupakan makam Raja Mesir yg di dlmnya selain disimpan mayat sang Raja yg telah dibalsam juga tersimpan harta bendanya. Maka ga heran kalo sebagian batu ada yg hilang karena ada para pencuri yg berusaha masuk ke dalam Pyramid u/ mencuri harta benda sang Raja. Kemudian aq melanjutkan perjalanan menuju Sphinx (Singa berkepala Manusia) yg merupakan patung penjaga Pyramid. Sphinx itu sndr jg terbuat dr batu-batu. Setelah lelah berpanas-panas di padang pasir aq melanjutkan perjalanan ke Parfume Centre. Disana disajikan ice cream, teh khas mesir, sirup scr gratis. Yg membedakan parfume di Mesir dg yg biasa kita kenal krn parfume Mesir msh asli & belum dicampur alkohol. Wanginya memang beda & tentu saja harganya juga beda loh, tp kualitasnya memang bagus kok. Selain itu disitu juga dijual aneka botol parfume yg bentuknya unik2 & lucu. Harganya pun macem2 tergantung ukuran dan ukirannya. Setelah itu aq pergi ke pusat Papyrus tempat pembuatan Papyrus. Disna kita bs lihat scr langsung proses pembuatan papyrus. Papyrus sndr merupakan lembaran kertas yg dibuat dr salah satu jenis tumbuhan mungkin kalo di Idonesia kita biasa menyebutnya Alang-Alang. Tanaman itu dibagi menjadi bbrp bagian kemudian di pres u/ dibuang kandungan airnya kemudian disusun satu persatu hingga terbentuk menjadi selembar kertas. Baru kemudian digambar beraneka macam mulai Asmaul Husna, gambar khas Mesir dll. Harga yg ditawarkan beragam mulai $20 sampai $150 tergantung ukuran. Yang pasti waktu berada di Pusat Papyrus rasanya pengen beli semua hbs bagus-bagus sih hehehe... Setelah lelah seharian akhirnya kembali ke hotel buat istirahat biar besok seger lagi waktu tour babak kedua.

Hari kedua di Cairo tanggal 8 April 2008, first location yg aq kunjungi yaitu The Egyptian Museum, disini kita bisa lihat mumi dg live (konser kali hehehe). Satu peraturannya kalo mau masuk museum semua kamera & video hrs dititipkan tdk boleh dibw masuk ke dalam. Museum disana besar banget terdiri dari 2 lantai. Kita bs lihat kubur batunya ato biasa dikenal dg sarkofagus. Selain itu kita juga bs lihat mumi-nya Fir'aun cm hrs byr lg besarnya 100 poundsterling cairo. Kalo disana museum bener2 bs menjadi komoditas wisata yg cukup diminati wisatawan, beda dg museum di Indonesia yg notabene bs diitung jari jumlah pengunjungnya. Setelah puas keliling2 museum perjalanan dilanjutkan ke Masjid El Emam el Shafei (tempat makam Imam Syafi'i berada). Di sana kita bs berziarah di makam Imam Syafi'i & juga bs melihat batu yg konon merupakan bekas tapak kaki Nabi Muhammad SAW dan baunya harum bukan karena parfum. Kemudian lanjut ke Masjid Sayeda Zainab dan berakhir di Masjid Al Azhar dan shopping di Bazaar khan el Kalili. Di Bazaar Khan el Kalili dijual macem2 barang yg bs buat souvenir. Bentuknya juga unik2 & satu lg bs ditawar kok. Setelah puas shopping masih ada satu tempat lg yg ga kalah menarik namanya Dinner Nile Cruise(Makan Malam di atas Kapal Pesiar menyusuri Sungai Nil). Tarifnya u/ jumlah sktr 10-20 orang sktr $ 40/pax, kalo diitung-itung memang lumayan tp kalo sdh merasakan kita bakal puassssssss. Di kapal pesiar bukan cm makan malam tp tamu juga bakal disuguhi tari perut khas mesir & satu tarian lg yg aq lupa namanya. Selain itu pemandangan di atas kapal pesiar waktu menyusuri sungai Nil bener2 indah & bisa dibilang romantis hehehe. Jadwal pelayaran u/ Dinner Nile Cruise ada 2 sesi, sesi 1 start jam 19.00 - 21.00, sesi 2 start 21.00 - 22.00. Setelah itu back to hotel deh buat istirahat krn msh ada hr esok buat keliling lg.

Hari terakhir di Cairo tanggal 9 april, tersisa 1 tempat yg hrs dikunjungi yaitu The Citadel (Benteng Salahudin) & Moh Aly Mosque. Di tempat ini viewnya bagus bgt, dan masjidnya juga merupakan duplikat dr Blue Mosque yg ada di Istanbul, Turki. Masjidnya bagus banget cm memang bangunannya sudah kuno tp tetep indah kok. Selain itu di Citadel kita jg bs foto2 dg busana khas Mesir tarifnya sktr 30 - 50 Poundsterling. Finally perjalanan ke Cairo berakhir juga, banyak kenangan yg tersimpan, kalo aja ada kesempatan buat balik kesana so pasti seneng banget. Just info mata uang disana pake Poundsterling Cairo kursnya $1 = 5,1 poundsterling. Kalo mau pergi kesana bawa aja mata uang USD itu lebih safe krn kalo bw rupiah mereka tdk menerima.

Tidak ada komentar: